Bupati Indramayu bersama pimpinan BJB Indramayu dalam RUPS |
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan yang mewakili Pemprov Jabar sebagai pemilik saham terbesar sebesar 38,26 % hadir dalam RUPS tersebut, menurutnya bank bjb harus menjadi penggerak ekonomi di Jawa Barat, tidak hanya bertugas menyalurkan dan menghimpun dana masyarakat tetapi juga mengawal pelaku usaha agar berjalan dan berkembang secara maksimal.
Selain Pemprov Jawa Barat, saham bjb juga dimiliki oleh Pemrprov Banten sebesar 5,37 %, pemkab/pemkot se-Jawa Barat sebesar 23,61 %, pemkab/pemkot se-Banten sebesar 7,76 % dan saham public sebesar 25 %.
“Pendampingan terhadap lingkungan usaha merupakan hal yang tidak boleh dikesampingkan agar dapat bernilai tambah, tidak hanya bagi bank bjb, tetapi juga para nasabahnya. Dampak lainnya adalah, dapat membuat tingkat kepercayaan meningkat,” tegas Aher.
Soal tingkat kepercayaan, saat ini, kondisinya tergolong tinggi. Itu terlihat pada kondisi dan perkembangan saham bank bjb pada lantai bursa. Disebutkan, saat ini, harga saham bank bjb, rata-rata berada pada level Rp 2.300 per lembar saham.
Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, RUPS ini adalah sebagai evaluasi kinerja seluruh jajaran komisaris, direksi maupun staf dari Bank Jabar & Banten maupun melihat perkembangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Perkembangan bjb yang sahamnya dimiliki oleh kabupaten/kota dan juga public harus semakin professional dan bisa bersaing dengan lembaga perbankan lainnya sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat.
“Sebagai BUMD harus juga bisa mensejahterakan masyarakat namun sikap profesionalisme harus menjadi yang terdepan,” tegas Anna
Pada RUPS tersebut juga hadir Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Maman Kostaman dan Kepala Bagian Perekonomian Rugaya dan Kepala Cabang Bank BJB Indramayu Deden Hilman.
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Indramayu
0 Komentar