Fenomena Anak Punk di Indramayu

Akhir-akhir ini banyak kita saksikan rombongan remaja dan anak muda dengan pakaian dan gaya rambut mencolok. Ciri khas mereka adalah rambut di cat warna warni dengan gaya yang khas, pakaian dengan bahan jeans dan terkadang terdapat sobekan dan tambalan di sana sini. Selain itu cara mereka merias wajah cukup membuat kita geleng-geleng kepala dengan tindikan yang terdapat di telinga, hidung, mulut bahkan anggota tubuh lainnya. Mereka adalah sebuah komunitas yang biasa disebut dengan anak punk. Tapi sebenarnya apa dan siapa anak punk itu? Berikut ulasannya.

Tentang Anak Punk

Fenomena Anak Punk

Anak punk adalah komunitas yang mempunyai ID card atau semacam "KTP" identitas jika mereka sudah masuk anggota punk. Solidaritas di kalangan anak punk sangat kuat sehingga ketika mereka ingin memisahkan diri dari komunitasnya agak sulit, karena ketika dia keluar dari komunitas tersebut, maka mereka akan di ancam sampai akan di habisi jika menceritakan mata rantai anak punk. Mereka punya kesepakatan bahwa milikmu adalah milikku, dan milikku adalah milikmu, sehingga mereka sering bergantian bertukar pakaian dan saling pinjam barang yang lain. Komunitas anak punk mempunyai struktur organisasi dengan beberapa tingkatan yaitu 1)Junior, yaitu anggota baru yang baru bergabung ke dalam komunitas punk; 2) Senior, yaitu anggota punk yang telah bergabung lebih dahulu; dan 3)Suhu, yaitu anggota punk yang sudah lama bergabung atau dedengkotnya punk. Anggota junior takut kepada anggota senior dan senior maupun junior takut kepada Suhu.

Faktor Penyebab Anak Punk

Mengapa komunitas anak punk ini muncul? Apa penyebabnya? Berikut ini adalah beberapa penyebab seorang anak bergabung ke dalam komunitas anak punk:

1. karena kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua
2. rata-rata karena kehidupan keluarganya tidak harmonis seperti KDRT dan perceraian
3. karena masalah ekonomi yang menghimpit kehidupan mereka
4. sering di marahi orang tua atau menjadi korban bully dari lingkungan keluarga dan sekitarnya

Sedangkan gejala yang timbul jika seorang anak ingin bergabung dengan komunitas punk adalah sering izin keluar rumah dengan berbagai alasan dan sering tidak masuk sekolah, meskipun dari rumah ingin berangkat sekolah.

Cara Pencegahan

Berikut ini adalah tips untuk mencegah anak untuk masuk ke dalam komunitas punk:

1. Jalin komunikasi yang baik dengan anak. Jangan terlalu sering menyalahkan anak. Ajak mereka komunikasi dan diskusi dengan baik.
2. Sesekali peluklah anak kita, gandeng tangan mereka setiap berangkat sekolah.. Ketika berpamitan atau cium tangan bisikan ke telinga anak bahwa "ayah bangga pada kamu" atau "ibu sayang kamu".
3. Terus berusaha ambil hati anak agar mereka lebih dekat dengan orang tuanya dari pada temannya.
4. Sesekali ajak anak keluar rumah bersama, ajak makan di luar dengan makanan yang lumayan enak, rekreasi dan lain sebagainya untuk menjalin hubungan emosional dengan anak.
5. Selalu berdoa kepada Allah SWT untuk menjaga anak kita dan menjadikan anak kita anak yang sholeh, berbakti kepada orang tua dan bermanfaat bagi negara, bangsa dan agamanya.