Pengembangan smart city atau kota cerdas menjadi penting bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik secara efektif dan efisien kepada masyarakat. Selain itu pemerintah dapat berinteraksi dengan masyarakat untuk mendapat timbal balik sebagai bahan evaluasi.
Sejak terpilih pada tahun 2017 lalu, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu dari seratus empat puluh satu (141) Kota/Kabupaten yang mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City. Kali ini Pemerintah Kabupaten Indramayu mengikuti Evaluasi Program Gerakan Menuju Kota Cerdas Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kemeterian Komunikasi dan Informatika RI secara daring di Indramayu Command Center (ICC), Kamis (6/10/2022).
Evaluasi Smart City tingkat Kabupaten Indramayu |
Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Anri Heriyanto yang mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Selain itu hadir juga Nirwan selaku Kepala Divisi IT PT. Bumi Wiralodra Indramayu (PT. BWI), dan instansi terkait penyusun Quick Wins.
Baca juga: Tim Gabungan Dokmaru Kabupaten Indramayu, Gerak Cepat Tangani Masalah Kesehatan Darsem
Turut hadir perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda-Litbang), Badan Keuangan Daerah (BKD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) , Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Dalam evaluasi ini dipimpin oleh Lukito Edi Nugroho (Akademisi Teknologi Informasi UGM) yang bertindak sebagai Ketua Tim Evaluasi. Sedangkan anggota tim terdiri dari tiga orang yaitu Heni Puspitasari dari Kemenko Perekonomian, Hari. S. Noegroho dari Ikatan Auditor Sistem Informasi Indonesia, dan Ade Mulyanto (Akademisi Teknik Informatika ITB Bandung).
Menurut Lukito, tujuan diselenggarakannya evaluasi ini adalah untuk mengukur capaian program kota cerdas di daerah, berdasarkan rencana induk dan Masterplan Smart City.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo melalui Kepala Bidang TIK Anri Herianto mengatakan, enam Quick Wins yang sedang berjalan pada tahun 2022 ini, sejalan dengan 10 Program Unggulan Bupati Indramayu.
Keenam Quick Wins Smart City Kabupaten Indramayu antara lain:
- Smart Governance melalui Program La-Da, yaitu sebuah program pelacakan aset milik daerah, dimana data aset daerah ini tersimpan dalam sebuah sistem berbasis cloud.
- Smart Branding dengan Program Le-Dig yaitu sebuah terminologi yang menggambarkan tentang lompatan digitalisasi yang maju di Kabupaten Indramayu untuk mewujudkan SDG’S. LeDig ini juga merupakan sebuah ekosistem desa digital berbasis satelit, yang berfungsi untuk mendigitalisasi semua desa yang tidak memiliki infrastruktur internet teresterial.
- Smart Living dengan Program Dokmaru singkatan dari Dokter Masuk Rumah yaitu sebuah program layanan kesehatan yang menghadirkan bentuk pelayanan langsung ke rumah warga. Selain itu terdapat juga AyuTV CC. AyuTV CC adalah Sebuah TV berbasis satelit yang mengkombinasikan 3 satelit.
- Smart Society melalui Program ICeta (Indramayu Cepat Tanggap), yaitu sebuah program untuk memberikan solusi pertolongan pertama bagi permasalahan kemanusiaan dan kedaruratan serta pengaduan atas layanan Instansi di lingkungan Pemerintah Daerah melalui Call Center, Aplikasi Pengaduan Masyarakat (Indramayu1 & SP4N Lapor), dan Media Sosial (Facebook dan Instagram).
- Smart Economy dengan Migrant Shop yaitu sebuah Sistem belanja online yang menjual produk UMKM. Mayoritas pelaku usaha yang berkecimpung di Migrant Shop ini adalah mantan Pekerja Migrant Indonesia (PMI) yang bertujuan agar meningkatkan kemampuan ekonomi mereka setelah kembali ke Indonesia.
- Smart Environment dengan Gopal, yaitu sebuah layanan masyarakat untuk meningkatkan kualitas layanan Sedot Tinja sebagai implementasi penggunaan perangkat teknologi informasi digital berupa aplikasi mobile oleh operator Penyedotan Limbah Tinja.
Di akhir acara Lukito berharap semoga Kabupaten Indramayu dapat menjalankan dan mengembangkan program-program Quick Wins-nya yang berbasis IoT ini, dan didukung dengan anggaran yang memadai. (MTR/2022)
0 Komentar