Postingan
kotamanggapedia.com - Salah satu janji politik Bupati Indramayu, Nina Agustina, adalah Alur atau alun-alun rakyat. Konsep Alur adalah menciptakan alun-alun sebagai ruang terbuka serta menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi masyarakat. Untuk itu diperlukan upaya pembenahan dan revitalisasi alun-alun Indramayu.
Alun-Alun Puspa Wangi
Setelah proses pembenahan dan revitalisasi selama kurang lebih dua tahun, Bupati Indramayu akhirnya meresmikan sekaligus merealisasikan janji politiknya. Alun-alun yang diberi nama Puspa Wangi Indramayu resmi dibuka oleh orang nomor satu di Indramayu ini untuk umum pada Jum’at (9/2/2024). Alun-alun Indramayu kini berubah wajah menjelma menjadi area publik yang instagramable dan menyenangkan.
 |
| Bupati Indramayu meresmikan Alun-Alun Puspa Wangi Indramayu. (Foto: InfoPublik.id) |
Peresmian Alun-Alun Puspa Wangi Indramayu dilakukan langsung Bupati Indramayu bersama Forkopimda, kepala SKPD serta disaksikan oleh ribuan masyarakat Indramayu dan sekitarnya. Acara peresmian tersebut diiringi dengan pertunjukkan dance, sendra tari, video maping, dan pesta kembang api.
Menjadi Icon Indramayu
Dalam sambutannya, Nina bersyukur sekaligus bangga karena Alun-Alun Puspa Wangi dengan wajah barunya dapat diresmikan sekaligus dibuka untuk umum.
Seperti diketahui, proses revitalisasi Alun-Alun Indramayu diawali dengan merobohkan pagar Alun-Alun Indramayu pada tanggal 19 Mei 2021. Perobohan pagar alun-alun itu dimaksudkan untuk menghilangkan penyekat antara pemimpin dan masyarakat.
Beberapa manfaat dari Alun-Alun Puspawangi bagi masyarakat Indramayu adalah sebagai ruang terbuka hijau, tempat berkumpul, olahraga ringan hingga perputaran ekonomi. Nina juga berharap Alun-Alun Puspa Wangi dapat menjadi icon atau simbol, untuk menarik warga luar Indramayu berkunjung ke Kota Mangga. Selain itu diharapkan Alun-Alun Puspa Wangi dapat menjadi icon terbaik se-Jawa Barat.
Fasilitas
Sebagai tambahan informasi, di dalam Alun-Alun Puspa Wangi terdapat dua patung Proklamator Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta yang berada di bawah Tugu Bambu Runcing. Selain itu ada pula gapura yang megah dengan simbol Gagak Winangsih di atasnya. Terdapat juga pohon hias berbentuk kijang yang dianalogikan sebagai hewan yang ikut berperan dalam asal usul Indramayu.
Baca juga: Pemkab Indramayu dan Polytama Siap Revitalisasi Hutan Kota Kayu Putih
Untuk lebih mempercantik wajah alun-alun, Puspa Wangi juga dilengkapi dengan beberapa kursi taman, air mancur, serta beberapa ornamen pendukung lainnya.
Pada kesempatan tersebut Nina juga berpesan kepada masyarakat Indramayu untuk menjaga kebersihan dan merawat fasilitas serta oramen alun-alun agar keindahan alun-alun tetap terpelihara. (KMP/2024)
0 Komentar